Microsoft Mengguncang Kebijakan Kerja: Akhir Era Remote Work?

ORBITINDONESIA.COM – Microsoft, pionir dalam kebijakan kerja fleksibel, kini mempertimbangkan perubahan besar yang dapat mengakhiri masa kejayaan remote work. Kebijakan baru ini memicu perdebatan tentang masa depan kerja.

Sejak 2020, Microsoft menawarkan kebijakan kerja remote yang fleksibel, memungkinkan karyawan bekerja dari rumah hampir setengah waktu tanpa persetujuan khusus. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa mulai Januari 2026, karyawan mungkin diwajibkan hadir di kantor tiga hari seminggu.

Pandemi memaksa perusahaan global untuk mengadopsi kerja remote. Namun, dalam dua tahun terakhir, perusahaan teknologi besar mulai berbalik arah. Microsoft mengikuti jejak Amazon dan AT&T, yang telah memperketat kebijakan kehadiran kantor.

Banyak pemimpin perusahaan percaya bahwa kerja tatap muka penting untuk meningkatkan kreativitas, kolaborasi, dan budaya perusahaan. Kembali ke kantor dapat membangkitkan rasa kebersamaan yang hilang selama kerja remote.

Perubahan kebijakan ini menandai akhir era kerja remote tanpa batas. Hybrid work menjadi standar baru, menawarkan fleksibilitas dalam batasan terstruktur. Pertanyaannya, apakah kebijakan ini akan meningkatkan kolaborasi atau justru membuat karyawan frustrasi?

(Orbit dari berbagai sumber, 26 Agustus 2025)