Film "Sore: Istri Dari Masa Depan" Ditunjuk Mewakili Indonesia pada Ajang Academy Awards 2026
ORBITINDONESIA.COM - Film fantasi romantis "Sore: Istri Dari Masa Depan" (Sore Idaman) resmi ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia pada ajang Academy Awards (Oscar) ke-98 tahun 2026.
"Kami berharap ini menandai awal baru untuk film kami, setelah menerima respons positif seperti di Indonesia," kata produser film tersebut Suryana Paramita saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Penunjukan film Sore Idaman menjadi babak baru Indonesia dalam upaya menembus nominasi di Oscar, khususnya pada kategori "Best International Feature Film" yang sebelumnya dikenal sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik.
Sejak 1987, Indonesia telah mengajukan 27 film terpilih ke ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman dunia ini.
Dimulai dengan film legendaris "Nagabonar" pada gelaran Oscar ke-60 tahun 1987 hingga tiga film yang diajukan terakhir yaitu "Ngeri-Ngeri Sedap" (2023), "Autobiography" (2024), dan "Women from Rote Island" (2025).
Hanya pada 2004, 2008 dan 2015, tidak ada film yang dikirim oleh Indonesia.
Walaupun perwakilan Indonesia belum pernah berhasil masuk nominasi, upaya konsisten ini terus berlanjut.
Pengamat film Amelia Hapsari mengatakan penunjukan film "Sore Idaman" cukup baik karena dilakukan lebih awal, sehingga memungkinkan perencanaan strategi kemenangan menjadi lebih panjang.
"Bagus nih, sekarang Indonesia sudah memilih film Sore jauh-jauh hari... Terpilihnya film Sore sekarang akan memungkinkan masa kampanye kurang lebih 3 bulan," kata Hapsari.
Anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences sejak 2020 itu menilai, pencapaian gemilang dari film-film terbaik di Oscar tidak hanya ditentukan oleh segelintir juri, tapi juga ribuan anggota Academy yang mayoritas berdomisili di Amerika Serikat.
"Film Sore bagus, tetapi untuk sampai ke nominasi Oscar, akan butuh amat banyak 'vote' dan kampanye kepada para anggota Academy yang lain," kata Hapsari.
"Nah, untuk film Sore, mungkin bisa bertanya kepada produsernya, bagaimana strategi kampanye film ini untuk tembus ke nominasi Oscar. Karena seperti presiden yang dipilih melalui sistem voting, setiap film harus dikampanyekan," ujar Hapsari menandaskan.
Meski Indonesia belum pernah masuk nominasi Oscar, rekam jejak yang dihimpun ANTARA pada Kamis menunjukkan bahwa sineas dari kawasan Asia sanggup mencatat prestasi signifikan.
Sutradara Jepang Akira Kurosawa membuka jalan dengan film "Rashomon" yang meraih penghargaan kehormatan (Honorary Award" pada Oscar 1952.
Jejak kegemilangan lainnya dicatatkan oleh sutradara Korea Selatan Bong Joon-ho saat memimpin film "Parasite" meraih penghargaan "Best International Feature Film" sekaligus "Best Picture" pada Oscar 2020.
Sutradara Bong Joon-ho juga berhasil mendapat penghargaan Best Director dan Best Original Screenplay bersama Han Jin-won, sehingga total film ini membawa pulang empat Piala Oscar di Academy Awards 2020.***