Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia Menuju Indonesia Maju
Oleh Jack EL. Tobing*
ORBITINDONESIA.COM - Tahun 2030 adalah Tahun Sasaran Antara dan Tahun 2045 adalah Sasaran Utama Pembangunan Ekonomi Indonesia Menuju Indonesia Maju, untuk menjadikan Indonesia salah satu negara termaju di dunia, menyongsong dan memasuki abad ke 2 Kemerdekaan Indonesia.
Tahun 2030 Indonesia memiliki kesempatan untuk memperoleh dan memanfaatkan bonus demografi yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan dengan sebesar-besarnya.
Sebab Indonesia memiliki potensi demografi yang sangat potensial untuk digali, diolah dan dikelola sebesar besarnya untuk pembangunan ekonomi, Ini demi kemajuan perekonomian masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, dengan mewujudkan visi BERSAMA INDONESIA MAJU 2024-2029 untuk dapat memanfatkan bonus demografi.
Sejauh mana keberhasilan pengelolaan dan pemanfaatan bonus demografi bagi Indonesia pada tahun 2030 menjadi tolok ukur keberhasilan Indonesia dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia, untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045 (satu abad Indonesia merdeka).
Untuk mencapai target dan sasaran pembangunan ekonomi Indonesia Tahun 2030 dan 2045 dan seterusnya, Sektor produksi di semua bidang menjadi fokus arah dan kebijakan pembangunan ekonomi, Ini untuk membangun perekonomian yang berkembang maju dan terus meningkat dengan dinamis, dan dengan stabilitas yang terjamin dan berkelanjutan.
Pembangunan sektor sumber daya manusia dan sektor sumber daya alam menjadi prioritas utama dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan ekonomi nasional, Yakni, untuk menunjang dan mencapai keberhasilan pemanfaatan bonus demografi 2030, dengan pemberdayaan sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam potensial dengan segala potensi yang dimiliki dan terkandung di dalamnya.
Pembangunan dan pengembangan SDM Indonesia diarahkan untuk memenuhi dan mencapai standarisasi kualitas dan kuantitas ketersediaan dan kesiapan SDM di berbagai bidang, terutama di bidang penguasaan teknologi modern dan hijau.
Ini sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dan kemajuan teknologi dan ekonomi dunia, dengan persaingan yang semakin kompetitif. SDM Indonesia harus memiliki kesiapan dan kemampuan kompetitif yang diperlukan untuk menggali, mengolah, dan mengelola potensi sumber daya alam menjadi produktif (berdaya hasil, berdaya guna dan berhasil guna dengan memiliki nilai tambah).
Ini untuk menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi, guna meningkatkan perekonomian masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Juga, untuk mencapai target arah dan kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia sesuai dengan tujuan Indonesia merdeka, demi tercapainya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Keberhasilan pelaksanaan program ketahanan pangan dan ketahanan energi akan menunjang keberhasilan pelaksanaan program ketahanan nasional di semua sektor dan di segala bidang. Ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan Indonesia.
Kelemahan) yang ada di semua sektor dan seluruh bidang pembangunan harus dapat dikelola dan diubah menjadi potensi.
Untuk itu, setiap SDM bangsa Indonesia harus memiliki ilmu pengetahuan (knowledge), sikap ,mental (attitude), keterampilan (skill), sikap moral (integritas) dan kebiasaan (habit), yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan keberhasilan pembangunan itu sendiri.
*Jack EL. Tobing, Ketua Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Generasi Emas Indonesia.***