DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Apa Alasan Sebenarnya Pangeran MBS Penjarakan lebih dari 20 Pangeran Arab Saudi

image
Pangeran MBS telah memenjarakan 20 Pangeran Saudi.

 

ORBITIINDONESIA- Setelah mendapat restu Raja Salman untuk memimpin negara Arab Saudi, Pangeran MBS alias Mohammed bin Salman sudah penjarakan lebih dari 20 pangeran Saudi.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: PDI Perjuangan Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mulai Rabu

Tidak diketahui pasti apa alasan sebenarnya kenapa Pangeran MBS memenjarakan 20 Pangeran Saudi ini.

Namun menurut sumber yang didapat, Pangeran MBS menahan 20 Pangeran karena merencanakan kudeta terhadap pemerintahannya.

 Baca Juga: Kapal Xing Shun 01 Karam Diterjang Badai, 12 Awak Asal INDONESIA Hilang: Kapal EVERGREEN Ikut Menyelamatkan

Baca Juga: Setelah Ditangkap dan Digebuki Warga, Polres Metro Jakarta Selatan Amankan Pencuri Sepeda Motor di Tebet

"MBSmenuduh mereka [para pangeran] melakukan komunikasi dengan kekuatan asing, termasuk Amerika dan lainnya, untuk melakukan kudeta," kata sumber itu.

Bahkan surat penahanan itu ditandatangani langsung oleh Raja Salman sendiri, meskipun sering dilaporkan dalam keadaan baik namun kabar yang beredar selama ini Raja menderita demensia.

Meskipun sudah ditahan pangeran yang ditangkap ini dipaksa untuk menulis sumpah untuk setia terhadap Pangeran MBS di media sosial.

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: Korea Utara Menang Telak Melawan Korea Selatan

 Baca Juga: Tim Pengacara Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Miliki Kepribadian Ganda

Beberapa anggota kerajaan yang masuk bui yakni Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz, Pangeran Nayef bin Ahmed bin Abdulaziz, Pangeran Mohammed bin Nayef, Pangeran Nawaf bin Saad, dan Putri Basma binti Saud.

Salah satu yang terbaru adalah Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud dengan hukuman 30 tahun penjara.

Baca Juga: KAS Eupen, Klub Tempat Shyane Pattynama Bermain di Liga Belgia Terdegradasi  

Sebenarnya hukuman yang dijatuhkan pada Pangeran Abdullah seberat 20 tahun, namun bertambah 10 tahun lagi karena ketahuan membahas penahanan sepupunya lewat telepon yang saat itu sedang berada di Amerika Serikat.

Sambungan telepon ini terlacak oleh badan intelijen Saudi dan segera meminta Pangeran Abdullah untuk pulang ke kampung halaman dengan alasan Covid-19. Namun akhirnya dia ditahan oleh pihak berwenang.***

Berita Terkait