DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Kendala yang Dihadapi Seseorang yang Terkena Skizofrenia dan Cara Meminimalisir Gejalanya

image
Berikut ini ragam kendala penderita Skizofrenia dan cara mengatasi gejalanya.

ORBITINDONESIA.COMSkizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Seseorang yang terkena skizofrenia dapat menghadapi berbagai kendala yang memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Karena skizofrenia adalah gangguan mental yang serius, maka dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Baca Juga: Stres yang Berlebih Dapat Memicu Asam Lambung Naik, Begini Cara Mencegahnya!

Skizofrenia sering muncul pada usia muda dewasa, dan penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan kimia otak diyakini berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Penanganan skizofrenia melibatkan perawatan jangka panjang yang mencakup terapi psikologis, obat-obatan antipsikotik, dan dukungan sosial.

Baca Juga: Dokter Gigi: 50 Persen Populasi Dunia Punya Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Berikut adalah beberapa kendala utama yang sering dihadapi oleh orang dengan skizofrenia:

1. Gangguan sosial

Orang dengan Skizofrenia sering kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan mempertahankan hubungan interpersonal.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Hal ini bisa menyebabkan isolasi sosial dan perasaan kesepian.

Baca Juga: Buat yang Sering Menghabiskan Waktu dengan Rebahan, Dokter Spesialis Jiwa Sebut Malas Gerak Tanda Depresi

2. Gangguan dalam pekerjaan

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Kesulitan dalam menjaga pekerjaan atau mengejar pendidikan lebih tinggi adalah masalah umum bagi individu dengan Skizofrenia.

Ini bisa mengakibatkan ketergantungan pada dukungan sosial atau kesejahteraan sosial.

3. Berdampak pada finansial

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Perawatan jangka panjang dan hilangnya kemampuan untuk bekerja secara produktif dapat menyebabkan tekanan finansial pada individu dengan Skizofrenia dan keluarga mereka.

Baca Juga: Gigi Bungsu yang Impaksi, Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Penggunaan Radiasi Radiologi dalam Perawatannya

4. Potensi untuk perilaku merusak diri dan lainnya

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Beberapa individu dengan Skizofrenia mungkin mengalami risiko perilaku merusak diri sendiri atau orang lain, terutama jika gejala mereka tidak terkontrol atau jika mereka tidak menerima perawatan yang memadai.

5. Stigma dan diskriminasi

Skizofrenia masih seringkali dihadapi dengan stigma sosial dan diskriminasi.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Hal ini dapat membuat individu terkena Skizofrenia merasa malu, terisolasi, atau enggan mencari bantuan.

Baca Juga: Rasa Sakit dan Sensitivitas Bagi Penderita Penyakit Parkinson

6. Kualitas hidup yang menurun

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Secara keseluruhan, Skizofrenia dapat mengurangi kualitas hidup seseorang.

Ini dapat merusak hubungan keluarga, peluang pekerjaan, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

7. Kendala dalam menjalani perawatan

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Adherence (ketaatan) terhadap perawatan medis dan terapi seringkali menjadi kendala.

Baca Juga: Inilah Manfaat Luar Biasa Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Bagi Tubuh, Kamu Wajib Coba!

Beberapa orang dengan Skizofrenia mungkin menolak atau lupa mengambil obat-obatan mereka, yang dapat mempengaruhi efektivitas perawatan.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalisir risiko terkena Skizofrenia, yaitu :

1. Menghindari penggunaan narkoba

2. Pantau kesehatan mental pada diri sendiri

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Baca Juga: Waduh Inilah Dampak Polusi Udara Terhadap Perkembangan Anak dan Ibu Hamil

3. Mendapatkan dukungan sosial

4. Kurangi stres yang berlebihan

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

5. Jangan menunda perawatan medis

6. Lakukan pola aktivitas sehat

7. Hindari isolasi sosial

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Baca Juga: Berhentilah Makan Makanan Kalengan Karena Kaleng Dilapisi BPA yang Bisa Bocor ke Makanan

Penting untuk diingat bahwa meskipun ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalisir risiko Skizofrenia.

Tidak selalu mungkin untuk mencegahnya sepenuhnya, terutama jika ada faktor risiko genetik atau lingkungan yang signifikan.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan

Semakin dini diagnosis Skizofrenia dilakukan, semakin baik peluang untuk pemulihan.***

*Syarif Fadel, Mahasiswa PPL IAIN Syekh Nurjati, Cirebon.

Berita Terkait