DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

7 Fakta Menarik Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU yang Tragis

image
Ilustrasi, fakta menarik kasus kematian anak perwira TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.

ORBITINDONESIA.COM - Kasus kematian tragis yang menimpa anak perwira menengah TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma, masih diliputi teka-teki.

Pasalnya, di dalam kasus kematian tersebut tubuh korban mengalami luka bakar nyaris 100 persen dan terdapat luka bacokan parah.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Tidak hanya itu, di dalam kasus kematian tersebut polisi juga menemukan status terakhir korban di akun Roblox-nya yang mencurigakan.

Status korban yang dimaksud berisi tentang pesan kematian korban.

Baca Juga: Kebakaran di Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektar, Objek Wisata Ditutup hingga 30 September

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Namun, hingga kini pihak berwajib belum dapat memberikan kesimpulan lantaran proses penyidikan kasus itu masih berjalan.

Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang kasus kematian anak pewira menengah TNI AU dengan cara dibacok dan dibakar:

1. Laporan awal yang diterima adalah kebakaran

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Diberitakan sebelumnya, bahwa kasus tersebut berawal dari laporan yang masuk ke polisi tentang adanya kebakaran di salah satu lokasi di kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.

Laporan yang datang dari dua orang saksi tersebut diterima pada Minggu, 24 September 2023 sekitar pukul 19.40 WIB.

Baca Juga: Kisah Alin yang Dibikin Menangis Tapi Tetap Tegar dan Sukses

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

2. Mayat ditemukan di Ring 1

Lokasi ditemukannya jenazah korban yang terbakar ternyata ada di area Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma.

Area tersebut merupakan area terbatas yang tidak boleh dimasuki oleh orang yang tidak berkepentingan.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Polisi menduga bahwa korban yang berinisial CHR dapat berada di sana karena ayahnya adalah seorang perwira di TNI AU.

Baca Juga: Dukung Sepakbola Bersih, Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Liga 2 Musim 2018

3. Ditemukan cairan bensin dan pisau dapur

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Di dekat jenazah korban yang terbakar, polisi menemukan cairan yang diduga bensin dan juga pisau dapur yang gagangnya telah meleleh karena ikut terbakar.

Selain itu, polisi juga membawa barang bukti brupa baju dan celana korban yang terbakar, sepasang sandal, dan tutup botol yang diduga tutup wadah bensin.

4. Korban adalah penyandang disabilitas

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Pihak kepolisian menyebut bahwa korban CHR merupakan penyandang disabilitas. Namun belum diketahui jenis disabilitas yang disandang korban.

Baca Juga: Dukung Sepakbola Bersih, Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Liga 2 Musim 2018

Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan karena sedang berduka.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

5. Korban dibakar hidup-hidup

Fakta mengerikan lainnya adalah, polisi menduga bahwa tubuh korban terbakar saat masih bernyawa.

Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim dokter terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Sangat tidak Sehat Kamis Ini, Terburuk Ketiga di Dunia

Polisi mengungkapkan, ditemukan jelaga di saliran pernafasan jenazah korban yang mengindikasikan korban sempat menghirup asap atau udara dari pembakaran di tubuhnya.

6. Bukan tewas terbakar

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Masih berkaitan dengan poin 5, polisi juga menyebut bahwa penyebab korban tewas adalah karena kehabisan darah.

Korban kehabisan darah karena mengalami pendarahan hebat dari luka bacokan di bagian dadanya.

7. Korban tulis pesan mencurigakan sebelum tewas

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Polisi juga menebukan sebuah fakta baru berkaian dengan kasus kematian anak perwira TNI AU.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Baru di WhatsApp Seolah Memperoleh Hadiah Undian: Jangan Sampai Klik File HTML

Yakni, ditemukannya status terakhir korban di akun game Roblox-nya. Pesan di akun tersebut mencurigakan karena berisi tentang pesan kematian.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

"Hi, if you see this, I'm probably already dead", begitu bunyi pesannya.

Itulah tujuh fakta menarik seputar kasus kematian anak perwira TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.***

Berita Terkait