DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Puisi Prof. Dr. I Ketut Surajaya: Netral yang Semu

image
Prof. Dr. I Ketut Surajaya (Foto: capture Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Kawan apa netral itu
Netral pas untuk ucapan, tindakan
Gestur, pikiran, sikap dan perasaan 
Yang tidak memihak kepada orang
Kelompok yang bersetru,  konflik, berbedaan pikiran, pendapat, ideologi, politik, kepentingn, dan lainnya

Netralitas apakah ada kawan?
Tidak ada netralitas pada manusia
Manusia memihak pada kendali pikiran dan perasaannya secara subyektif yang senantiasa berstimulus terhadap apa yang diputuskan dan dipilihnya

Seseorang yang netral
Sesungguhnya hanya
Diketahui oleh diri seseorang itu
Baru diketahui orang luar dirinya manakala dinyatakan dalam kata--kata tindakan  gesture, sikap, tulisan atau tanda-tanda lainnya

Baca Juga: Ipit Saefidier Dimyati: Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, dan Denny JA Bikin Lompatan Besar Dunia Puisi

Netralitas adalah hak asasi manusia
Keberpihakan adalah hak azasi juga
Apakah anda netral terhadap kebenaran, kejujuran, kebaikan keadilan dan keyakinan anda?
Semestinya anda berpihak, tidak netral

Apakah anda netral terhadap kejahatan kecurangan kebencian
Kebohongan dan ketidak adilan?
Seharusnya tidak netral, anda mesti melawannya
Netralitas pada manusia 
bersifat semu karena tidak hitam putih
Netralitas tidak berpengaruh terhadap pikiran, perkataan sikap kebenaran kebaikan dan etika yang ajeg
Kalau begitu kenapa netralitas menjadi perdebatan yang konyol
Manfaat apa yang diharapkan dari netralitas itu?

Pada hal yang netral itu benda-benda bukan manusia
Seperti cabe, bawang, lengkuas, kunyit adalah benda-benda netral
Demikian dicampur diulek maka
Menjadilah bumbu masak yang enak
Laksana demokrasi yang menyinergikan pikiran baik tindakan
Etika kerja dan program yang menyuburkan harkat kemanusiaan itu

Baca Juga: Catatan Bawah Tanah, Buku Kumpulan Sajak Fadjroel Rachman yang Ditulis Dalam Penjara Rezim Orde Baru

Depok, 28 Januari 2024
I Ketut Surajaya

Sumber: Medsos WhatsApp

Berita Terkait