DECEMBER 9, 2022
Nasional

Survei LPI: Generasi Z dan Milenial Ingin PDI Perjuangan Jadi Oposisi 

image
Wakil Direktur LPI Ali Ramadan (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

ORBITINDONESIA.COM – Hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyebut, generasi Z dan milenial, menginginkan PDI Perjuangan (PDIP) menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Untuk mengimbangi pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.

Berdasarkan hasil survei LPI, 60,4 persen responden yang setuju PDIP menjadi oposisi atau tidak setuju adanya rekonsiliasi PDIP dan Gerindra.

Baca Juga: KPU: PDI Perjuangan Memimpin Raih Lebih dari 25 Juta Suara, PSI yang Dipimpin Kaesang Pangarep Gagal Masuk Parlemen

Rinciannya, 11,6 persen yang sangat tidak setuju rekonsiliasi dan 48,8 persen responden tidak setuju rekonsiliasi tersebut.

Yang menjawab setuju rekonsiliasi PDIP dan Gerindra sebanyak 17,2 persen responden dan 8,1 persen yang sangat setuju. Sisanya, responden tidak menjawab.

"Lalu alasan Gen Z dan milenial menginginkan PDIP oposisi, mayoritas atau 66,2 persen menginginkan PDIP mengambil peran sebagai oposisi politik di parlemen atau kekuatan penyeimbang," ungkapnya.

Baca Juga: Pilkada Solo: Aneka Figur Lintas Profesi Mendaftar Lewat PDI Perjuangan

Sedangkan yang setuju PDIP atau Gerindra rekonsiliasi atau berkoalisi, mayoritas atau 44,3 persen beralasan untuk mengurangi instabilitas politik di parlemen, yang berdampak terhadap kondusivitas jalannya pemerintahan di masa 2024-2029. Lalu, 21,2 persen responden yang menjawab bahwa PDIP dan Gerindra sama-sama partai besar yang berpengaruh.

"PDIP dan Gerindra adalah dua partai nasionalis besar dengan basis loyalis yang kuat termasuk memiliki tokoh sentral yang kuat. Kedua partai ini bisa berkontribusi terhadap bangsa, entah berkoalisi maupun salah satunya menjadi oposisi yang konstruktif untuk pembangunan bangsa," katanya.

Menurut Ali, generasi Z dan milenial memiliki pandangan tersendiri dalam membaca dinamika politik kontestasi antara kandidat pilpres, penyelenggaraan pemilu hingga peluang rekonsiliasi politik, berkoalisi kembali, untuk masa pemerintahan 2024-2029.

Baca Juga: PDI Perjuangan Minta Mahkamah Konstitusi Nihilkan Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah

Ali mengatakan LPI melakukan survei terhadap generasi Z dan milenial karena kluster tersebut memiliki karakteristik independen dan kritis.

Survei nasional LPI ini dijalankan periode 12-18 Maret 2024 terhadap 1.300 terhadap generasi Z (17-26 tahun) dan milenial (27-42 tahun) yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 lalu.

Survei tersebut memotret persepsi generasi Z dan millenial terhadap peluang rekonsiliasi politik PDIP-Partai Gerindra.

Baca Juga: PDI Perjuangan Minta Mahkamah Konstitusi Nihilkan Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,97 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah stratified multistage random.

Dalam teknik tersebut, subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar berasal dari 18 provinsi di Indonesia dan memiliki tingkatan generasi yang berbeda antara generasi Z serta milenial. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait