Memperingati Hari Amnesti Internasional: Inilah Sejarah dan 4 Fokus Kampanye Pelanggaran HAM di Indonesia

- Jumat, 26 Mei 2023 | 13:08 WIB
Ilustrasi perayaan Hari Amnesti Internasional. Foto: unsplash.com/Markus Spiske
Ilustrasi perayaan Hari Amnesti Internasional. Foto: unsplash.com/Markus Spiske

ORBITINDONESIA. COM - Pada Minggu 28 Mei 2023 besok akan dirayakan Hari Amnesti Internasional di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Hari Amnesti Internasional mempunyai tujuan untuk menyebarluaskan dan menegakan kesadaran tentang keadilan dan hak asasi manusia.

Berdasarkan situs resminya Hari Amnesti Internasional bertujuan untuk kampanye pelanggaran HAM, riset dan mobilisasi publik untuk menegakan HAM, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Inilah Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Kemarau Panjang, Kekeringan hingga Potensi Kenaikan Harga Pangan

Amnesti Internasional juga berfungsi untuk memastikan dan mengadvokasikan hak untuk kebebasan berekspresi, berserikat, berkumpul, dan berpendapat.

Amnesti internasional juga membahas dan memperjuangkan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.

Hari Amnesti Internasional sendiri pertama kali dimulai ketika seorang pengacara asal Inggris yang marah karena dua mahasiswa asal Portugis yang dipenjara karena mengadakan pesta perayaan.

Baca Juga: Begini Respons Ketua DPR RI Puan Maharani Tanggapi Politisi PKS Bukhori Yusuf Lakukan KDRT ke Istri Muda

Karena penangkapan ini, pengacara Inggris itu menulis artikel di koran The Observer untuk bersatu dalam solidaritas demi kebebasan berserikat dan berkumpul.

Awalnya, Amnesti hanya berfokus untuk mengupayakan pembebasan tahanan politik yang dihukum secara tidak adil.

Namun setelah berjalan lebih 50 tahun, Amnesti mengalami transformasi besar dan beradaptasi dengan perubahan dunia yang dinamis.

Baca Juga: Inilah Penyebab dan Bagaimana Insomnia Didiagnosis Serta Perawatan yang Tepat untuk Penderitanya

Amnesti kemudian terus berkembang lebih luas menjadi penegakan dan perlindungan seluruh spektrum hak asasi manusia.

Amnesti melindungi dan memberdayakan masyarakat, seperti menghapuskan hukuman mati, melindungi hak-hak seksual dan reproduksi, memerangi diskriminasi, dan membela hak-hak para pengungsi dan migran.

Amnesti awalnya hanya beroperasi di London, kemudian memperlebar sayap dan membuka kantor di berbagai negara.

Halaman:

Editor: Ulil A.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jurus Teler Denny Indrayana dan Akal Bulus SBY

Kamis, 1 Juni 2023 | 13:49 WIB

Polri Pecat Irjen Teddy Minahasa!

Rabu, 31 Mei 2023 | 05:18 WIB
X