DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kasus Bunuh Diri Makin Marak, Jagalah Kesehatan Mental dengan Menanyakan Hal Ini pada Diri Anda

image
Ilustrasi, kasus bunuh diri semakin marak terjadi karena tekanan mental.

ORBITINDONESIA.COM - Kasus bunuh diri di Indonesia marak terjadi baru-baru ini.

Mirisnya, kasus bunuh diri tersebut dialami mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Kasus bunuh diri yang terjadi itu pada umumnya disebbakan oleh tekanan mental yang dialami oleh pelakunya.

Baca Juga: Profil Lengkap Rafael Struick yang Jadi Striker Andalan Timnas Indonesia Melawan Argentina di FIFA Matchday

Keinginan bunuh diri meningkat ketika seseorang merasa tertekan dan kesehatan mentalnya mulai terganggu.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tingkat kesehatan mental setiap orang berbeda-beda, maka dari itu jangan pernah menyepelekan hal sekecil apapun pada diri seseorang.

Jika kamu merasa tertekan, kemudian ingin melakukan hal-hal yang dapat menyakiti diri sendiri carilah bantuan kepada orang lain yang bisa kamu percaya.

Baca Juga: Hasil Putusan MK Sistem Pemilu 2024: Ini Pengertian Sistem Proporsional Terbuka Dalam Pemilihan Umum

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Namun, tidak semua orang dapat dengan mudah terbuka kepada orang lain dan lebih memilih untuk berjuang seorang diri.

Lalu bagaimana cara mengenali kondisi mental kita saat ini?

Dilansir dari USA Today, berikut hal yang bisa kalian lakukan untuk mengetahui bagaimana kesehatan mental kalian:

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Inilah 32 Daftar Pemain Terlengkap One Piece Live Action di Netflix, Bikin Penasaran ada Shanks sampai Buggy

Bagaimana kabarku?

Ini adalah pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh sebagian besar dari kita pada diri kita sendiri, terutama ketika sendirian.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Orang-orang sering diminta untuk menghubungi orang lain ketika mereka melihat seseorang sedang berjuang dengan kondisi kesehatan mentalnya yang sedang tidak baik-baik saja.

Namun pernahkah kalian mencoba mengenali diri sendiri apakah kondisi mental kalian sedang baik-baik saja atau tidak?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok Timur NTB , Ulama Mendampingi

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Pakar kesehatan mental mengatakan setiap orang harus melakukan pemeriksaan kesehatan mental secara teratur untuk menilai kesejahteraan diri mereka sendiri.

Proses untuk menentukan apakah kamu merasa baik-baik saja, dan ini mirip dengan apa yang akan kamu lakukan jika mengkhawatirkan seseorang yang kamu cintai.

Temukan tempat yang sepi dan tenang

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Mungkin sulit untuk mendengarkan apa yang dikatakan otak kita saat kita sedang bekerja, merawat orang lain, atau menjalankan aktifitas lainnya.

Baca Juga: Siapa Nama Kru Bajak Laut Luffy dalam One Piece Live Action di Netflix, Simak Penjelasan serta Kekuatannya

Maka dari itu, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental pada diri sendiri, kalian perlu ketenangan dan menjadwalkan waktu yang tenang untuk diri sendiri.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Mulailah dengan pertanyaan gambaran besar

Untuk mengetahui kesehatan mental kalian, tanyakanlah kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan dengan gambaran besar yang ada di benak kalian.

“Apakah saya sudah memenuhi peran sebagai seorang ibu, pasangan, guru, atau seorang anak perempuan?”

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Baca Juga: MERIAH! Ribuan Relawan di Lombok Timur NTB Sambut Ganjar Pranowo

“Apakah saya sudah melakukan yang terbaik dalam pekerjaan?”

Pertanyaan tersebut mungkin akan langsung keluar dari dalam benak kalian ketika mulai memikirkan diri sendiri.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Jika kalian berjuang dengan pertanyaan lain yang sebelumnya tidak pernah kalian pikirkan, itu adalah pertanda ada sesuatu yang keluar jalur dalam diri kalian.

Lihatlah perasaan dan perilaku kalian

Perilaku normal seseorang tidak ada yang sama, jadi para ahli mengatakan penting untuk mencari perubahan suasana hati kalian.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Baca Juga: Ini Jadwal Konser Musik Minggu Kedua Jakarta Fair Kemayoran 2023, Adakah Musisi Favorit Kalian Minggu Ini?

Pertanyaan ini mungkin dapat kalian tanyakan pada diri sendiri:

“Bagaimana perilaku saya berubah?”

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

“Bagaimana perasaanku berubah?”

“Apakah saya masih menemukan kegembiraan dalam hal-hal yang pernah memberi saya kegembiraan?”

“Apakah saya mudah tersinggung atau membentak orang?”

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Baca Juga: Viral Kabar Penerimaan Sipir di Lapas, Hantor Situmorang: Kemenkumham Belum Buka Penerimaan CPNS 2023

“Apakah saya benar-benar down lebih dari biasanya?”

“Apakah saya menemukan bahwa saya membuat bencana lebih dari biasanya?”

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

“Apakah saya menghindari orang?”

Jika jawaban dari pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan keadaan normal pada diri kalian sebelumnya, bukan tidak mungkin diri kalian telah sedikit berubah.

Pertimbangkan juga durasi gejala yang kalian rasakan, karena setiap orang pasti mengalami hari yang buruk.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan

Baca Juga: Cek di Sini! Tanggal Berapa Puasa Arafah Tahun 2023? Persiapan, Niat Puasa dan Hikmah Lebaran Idul Adha 1444 H

Tetapi para ahli mengatakan dari sudut pandang diagnostik, jika kalian merasa sedih lebih dari dua minggu, dan menjadi lebih memprihatinkan, itu berarti saatnya kalian harus mencari bantuan profesional.

Lihatlah tubuhmu

Baca Juga: Syafrin Liputo: DKI Jakarta Bebas Kendaraan Bermotor Malam Natal dan Tahun Baru di Jalan Sudirman-MH Thamrin

Tubuh kita mencoba dan berkomunikasi ketika otak kita tidak sehat karena kesehatan mental dan kesehatan fisik tidak dapat dipisahkan.

Kalian harus mulai bertanya pada diri sendiri:

“Bagaimana saya tidur?”

Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Gelar Konser Musik untuk Natal dan Tahun Baru

“Apakah saya makan dengan baik?”

Baca Juga: Ada Sindikat Penjual Emas Palsu Berkeliaran di Kabupaten Tangerang, Polisi Bertindak

“Apakah saya menggertakkan gigi?”

Baca Juga: Dinas Kesehatan: Pengidap COVID 19 di Jakarta Mencapai 200 Kasus per Hari

“Apakah saya merasakan ketegangan otot di leher atau bahu saya?”

“Apakah saya aktif seperti biasanya?”

Jika jawaban dari pertanyaan tersebut dirasa tidak seperti keadaan normal pada diri kalian, maka mulai lakukanlah evaluasi pada diri sendiri apa yang membuat kalian jadi seperti itu.

Baca Juga: Relawan Santri Muda Garut Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Ketika kalian mulai ragu tentang apa yang terjadi pada diri kalian mulailah berkomunikasi dengan orang lain atau mencari bantuan profesional.

Baca Juga: SURAT TERBUKA untuk Duta Besar Kerajaan Belanda di Jakarta: Indonesia Merdeka, 17 Agustus 1945

Jangan menunggu sampai keadaan menjadi lebih buruk karena mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ikut Kirab Budaya Nitilaku UGM  Yogyakarta

Menemui dokter, psikolog atau psikiater bahkan ketika kita merasa baik-baik saja walaupun hanya untuk memastikan bahwa semuanya berjalan baik merupakan sebuah usaha untuk mendekati kesejahteraan emosional kita.

Maka dari itu jika kalian mulai merasakan tekanan pada diri kalian hendaklah kalian pergi menemui seorang profesional agar hal yang semakin buruk tidak terjadi pada diri kalian.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Sudah Waktunya Masuk Sekolah

Baca Juga: Buruh Rokok di Kudus Deklrasi Dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Mulailah perhatikan diri kalian dengan membeli makanan yang kalian sukai, menonton acara favorit kalian dan dengarkanlah musik-musik yang membuat mood kalian kembali menjadi lebih baik.

Jagalah kesehatan mental kalian sendiri karena tidak semua orang menyadari tekanan yang sedang kita alami.

Jika merasakan dorongan untuk menyakiti diri sendiri segeralah cari bantuan orang terdekat atau tenaga profesional agar segera ditangani dengan tepat.***

Baca Juga: Pesantren Lirboyo Kediri Dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait